Eksistensi Wakatobi Kian Menurun

26-10-2022 / KOMISI X
Anggota Komisi X DPR RI Andi Muawiyah Ramly saat foto bersama usai mengikuti pertemuan kunjungan kerja Komisi X di Kendari, Sultra. Foto: Shane/nvl

 

Salah satu destinasi utama di Sulawesi Tenggara (Sultra), yakni Taman Nasional Wakatobi kondisinya semakin menurun. Pasalnya, tempat wisata favorit ini masih terkendala dengan belum adanya maskapai yang deal untuk melakukan penerbangan aktif ke Wakatobi pascapandemi. Sontak jumlah pengunjungnya pun turun jauh dari tahun-tahun sebelumnya. 

 

“Setelah Covid-19 itu, mestinya pariwisata kita bangkit. Tetapi, ternyata kita mendengar sendiri bahwa Wakatobi luar biasa terkendali dengan masalah perhubungan. Tadi disebutkan Lion Air tiba-tiba menghentikan secara sepihak penerbangannya, karena masalah biaya,” ungkap Andi Muawiyah Ramly, Anggota Komisi X DPR RI di Kendari, Sultra. 

 

Oleh karena itu, Komisi X menilai perlu segera mengambil langkah untuk menyelesaikan permasalahan ini, agar kondisi destinasi tidak semakin memburuk dan berakibat negatif pada pelaku usaha di sekitarnya. Andi menjelaskan bahwa dorongan pertama yang diberikan oleh Komisi X dalam permasalahan ini adalah mengkomunikasikan langsung kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

 

Sementara itu Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian melihat, Wakatobi memang membutuhkan perhatian khusus. Dukungan pemerintah jadi keniscayaan untuk membangkitkan kembali Wakatobi yang dulu sangat dikenal dunia.

 

“Wisata prioritas Wakatobi memang membutuhkan perhatian khusus, karena masalah aksesibilitas, yang membuat mereka menjadi terpuruk sekarang. Mungkin dibutuhkan fasilitasi atau dukungan, ya, dari Kemenparekraf dan juga dari Komisi X untuk memastikan bahwa problem ini bisa dicari solusinya,” tutur Hetifah, usai memimpin pertemuan dengan Gubernur Sultra pada Kunker Reses Komisi X di Kendari, Sultra, Selasa (24/10/2022).

 

Di sisi lain, Andi Muawiyah juga menambahkan, perlu ada tindak lanjut dari pemerintah. Misalnya, Kemanparekraf berdiskusi dengan Kementerian Perhubungan untuk membangun kembali akses transportasi menuju Wakatobi. “Kemenparekraf bisa bicara dengan Kementerian Perhubungan. Bagaimana pun juga kita tidak bisa meningkatkan arus wisata ke Wakatobi kalau masalah perhubungan ini menjadi kendala,” pungkas kader Partai Kebangkitan Bangsa tersebut. (syn/mh)

 

BERITA TERKAIT
Furtasan: Perlu Redesain Sekolah Rakyat agar Lebih Tepat Sasaran
20-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi X DPR RI menyoroti pelaksanaan program Sekolah Rakyat yang menjadi salah satu prioritas Presiden Prabowo...
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...